Persiapan Untuk Menghadapi Ujian Akhir Semester
Yes bentar lagi Ujian Akhir
Semester dan bentar lagi kita libur... Horeeeeeee !!!! sssssttttttttt
Ehh saking senangnya ampe lupa
hehehe, sapa dulu nih Sahabat bersamaberteduh yang sudah mengunjungi kami.
Assalamualaikum
warahmatullahiwabarokatu..........
Salam
sejahtera untuk kita semua,
Apa
kabarnya nih sobat bersamaberteduh
hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik dan tetap semangat ya. Hari ini bersamaberteduh
ingin postingin tentang persiapan Ujian Akhir Semester karena sebentar lagi seluruh
mahasiswa semester genap akan melaksanakan ujian akhir semester.
Sobat
bersamaberteduh udah pada siap belum? hehehe.... Ujian akhir
semester adalah suatu tahapan akhir yang dilalului oleh mahasiswa dalam
mengikuti kegiatan belajar selama satu semester dan sebagai tolak ukur untuk menentukan
lulus atau tidak lulusnya mahasiswa supaya bisa ke tahap berikutnya.
Mahasiswa
tentunya orang-orang yang aktif, apalagi mahasiswa yang sering mengikuti
oraganisasi kampus dan luar kampus, event lokal maupun nasional, dan mahasiswa
yang aktif menjalankan bisnisnya. Tentunya mahasiswa tersebut tidak begitu
banyak dapat membagikan waktu nya supaya bisa selalu belajar memahami
materi-materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen, nah pasti nantinya akan
sulit ya dapat nilai tinggi apa lagi dapt A, hmmmmmmm. Gampang kok setiap
kesulitan pasti ada jalannya.......... “eaakkkk”
Disini
bersamaberteduh akan memberikan tips bagi kalian yang pengen dapat nilai A dari
hasil ujian kalian, nggak peduli untuk mahasiswa yang sibuk atau nggak, tetapi
semua tipe mahasiswa bisa menjalankan tips ini. Karena sebentar lagi kita harus
siap tempur, yok kita simak dulu pembahasan yang terdapat dibawah ini yang
sudah dirangkum dari beberapa sumber terpercaya.
Niat
Setiap
apa yang ingin kita lakukan kita harus mengawali nya dengan niat, apa lagi
untuk persiapan Ujian akhir semester. Jika kita niatnya pengen melakukan
sesuatu itu dengan penuh keikhlasan pasti nanti hasilnya akan sangat baik
karena dengan memiliki niat yang kuat akan menimbulkan rasa percaya diri yang
lebih tinggi untuk memperoleh apa yang kita inginkan.
Hitung waktu mundur
Banyak mahasiswa ketika mulai memikirkan tentang
persiapan sebelum ujian melihat tanggal mulainya ujian, kemudian menghitung
waktu mundur. Misalnya, ujian Biologi hari Rabu? Berarti gue perlu
belajar kira-kira 2 atau 3 hari. Kayaknya gue kudu belajar mulai hari Minggu. Jauh
lebih baik lagi kalau kamu mulai menghitung sejak jauh-jauh hari. Tujuh
hari? Kalau gitu gue bagi jadi tujuh mata kuliah dan belajar tiap mata kuliah
tiap hari. Kira-kira seperti itu.
Tetapkan beberapa komitmen
Kamu bakal nyadar bahwa akan sangat lebih mudah
belajar jika meluangkan waktu ekstra untuk belajar. Tunda dulu hal-hal atau
sosialisasi yang nggak penting ataupun komitmen keluarga. Dan untuk yang punya
pekerjaan paruh waktu, coba jika memungkinkan untuk mengambil 10 hari libur
untuk persiapan minggu-minggu ujian akhir, atau kalau nggak boleh, minta
pengurangan jam kerja.
Meski hanya beberapa jam, waktu ekstra yang kamu
luangkan secara strategis untuk belajar akan membuat perbedaan berarti antara
mengerjakan dengan apa adanya saat ujian dan mengerjakan dengan sangat baik.
Rahasianya adalah biasanya akan ada mata kuliah yang
dosennya bakal ngasih kamu tugas akhir semester. Kalau bisa menyelesaikan
makalah atau tugas akhir semester seminggu sebelum minggu terakhir kelas aktif,
hal ini akan memperbanyak waktu tambahan buat belajar persiapan ujian akhir.
Bagi waktu belajarmu
Beberapa mahasiswa berpikir mereka harus menggunakan
waktu dengan seimbang untuk mempersiapkan setiap mata kuliah yang bakal
diujikan. Sebaliknya, bagilah proporsi waktu belajarmu tergantung pada mata
kuliah yang mana yang cenderung lebih sulit untukmu, dan mata kuliah mana yang
sudah kamu pahami dengan baik. Luangkan waktu lebih untuk mata kuliah yang
menurutmu sulit.
Cari tahu apa saja yang bakal
diujikan
Salah satu hal yang paling penting yang perlu kamu
diperjelas adalah materi yang mana saja yang bakal diujian akhir. Apakah
membaca atau sesi diskusi termasuk hal yang diujikan, atau ujiannya hanya
difokuskan secara eksklusif pada materi kuliah saja?
Apakah ujian akhir berkonsentrasi pada materi setelah
ujian tengah semester saja, ataukah materinya yang komprehensif atau kumulatif
satu semester? Mengetahui sejauh dan sebatas mana materi ujian yang akan
diujikan, tentunya akan mempermudahmu untuk mengorganisir dan menyusun strategi
belajarmu.
Ketahui tipe soal dosen
Biasanya dalam membuat soal ujian, dosen punya
strategi pengujian yang berbeda antara satu dosen dengan dosen lainnya. Ada
dosen yang cuma memberimu satu atau dua soal dengan pertanyaan besar yang
biasanya jawabannya juga panjang banget.
Ada juga dosen yang membuat pertanyaan singkat yang
lebih terfokus, masing-masing soal mencakup setiap bab yang bisa dipelajari
dari materi kuliah. Sebelum mulai belajar, pastikan kamu tahu tipe-tipe soal
yang biasanya diujikan dosen tersebut seperti apa.
Pelajari soal tahun lalu atau
yang sering muncul saat di kelas
Di kebanyakan kelas perguruan tinggi, ada banyak
sumber yang tersedia yang memberimu informasi tentang apa saja pertanyaan yang
akan muncul di ujian akhir. Kadang-kadang, dosen atau asisten dosen akan secara
sederhana memberikan petunjuk kecil tentang pertanyaan apa yang baiknya
diujikan di ujian akhir nanti.
Tapi di lain waktu, ternyata pertanyaan tersebut ada
di tempat terbuka. Panduan pembelajaran, contoh soal tahun sebelumnya yang bisa
kamu dapatkan dari senior, atau serangkaian rangkuman pertanyaan yang dibahas
di kelas bisa jadi akan mirip banget sama yang diujikan ketika ujian akhir.
Belajarlah dengan berkelompok
hanya jika menurutmu itu perlu
Banyak mahasiswa salah mengira bahwa sebuah kelompok
belajar selalu memiliki banyak manfaat yaitu lebih banyak otak cerdas, ditambah
teman-teman yang bisa menjelaskan isi textbook. Hal ini cukup efektif kalau
teman belajarmu setidaknya secerdas kamu juga.
Waktu ujian bukanlah waktu beramal, di mana waktumu
akan dihabiskan untuk ngajarin temanmu. Iya kalau yang nggak dipahami cuma
beberapa, lah kalau dia nggak paham sama sekali gara-gara sering bolos kuliah?
Review kuliah dengan dosen atau
asisten dosen (asdos)
Salah satu yang sumber informasi terbaik dan
seringkali dibeberapa perguruan tinggi hal ini dilakukan, adalah sesi review.
Di sesi ini, dosen atau terkadang asdos akan memberimu gambaran tentang ujian
akhir.
Beliau-beliau ini tentu saja kemungkinan akan
menjumlahkan poin tinggi dalam mata kuliahnya, memberikan contoh pertanyaan dan
permasalahan, memberikan tips belajar, atau kadang cuma bercerita atau
menjelaskan secara singkat materi secara relevan dalam kuliahnya yang akan
diujikan. Sesi review inilah bantuan terbesar dalam belajar untuk
menghadapi ujian akhir.
Bawa buku catatan kuliahmu saat
ujian akhir (jika diperbolehkan)
The power of open book. Inilah semacam surga dunia bagi mahasiswa, yaitu
ketika pengawas mengatakan ujian tersebut adalah ujian terbuka. Biasanya di
mata kuliah tertentu, kamu memang diperbolehkan untuk membuka catatan.
Ketimbang soal-soal yang penuh tipu muslihat, dosen
yang memberikan sistem ujian jenis ini ingin melihat sebaik apa kamu bisa
mengekspresikan ide-idemu dan mengingat data. Jadi mulai sekarang, rajinlah
mencatat saat kuliah. Pastikan catatanmu berada dalam kondisi prima jika
kesempatan ujian open book ini tiba-tiba muncul di ujian
akhir.
Baca instruksi dan buatlah sebuah
rencana
Ketika hari ujian telah tiba dan kamu mendapatkan
lembaran ujianmu, periksalah format ujiannya dengan hati-hati. Berapa
pertanyaan yang diminta untuk kamu jawab? Apakah ada pilihan ganda? Berapa
banyak masing-masing bagian dihitung? Lalu, buatlah rencana (tentatif) sebelum
kamu mengerjakan, berapa banyak waktu yang kamu perlukan untuk mengerjakan
tiap-tiap soalnya. Kerjakan yang mudah lebih dulu.
Tips Bintang 4
Jangan habiskan terlalu banyak waktu untuk menguraikan
jawabanmu. Tulis rumus yang sudah dihafal, atau (kalau ada pilihan ganda) mulai
sebuah pertanyaan, kalau sulit lewati dulu, pindah ke pertanyaan lain. Kamu
dinilai berdasarkan kualitas jawabanmu, bukan catatan atau kesalahan kapan saat
mulai menjawab pertanyaan.
Pastikan untuk mengembangkan
jawaban sepenuhnya
Banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa pada ujian
esai, bagian yang paling dinilai adalah sebaik mana kamu mengembangkan dan
menjelaskan jawabanmu, bukan cuma sebenar apa jawaban itu.
Pertimbangkan untuk menjelaskan poin-poinmu secara
lebih detail, sehingga orang lain yang tidak familiar dengan jawabanmu bisa
mengerti hanya dari apa yang kamu katakanlah jawabannya.
Permudahlah penilai ujian
Dalam banyak mata kuliah, dosen atau orang lain yang
bagian mengoreksi dan memberi nilai akan punya sekitar 70 kertas ujian untuk
dibaca dalam waktu 2 atau 2 hari, yang mana sekitar 10 hingga 15 menit tiap
kertas. Kamu akan lebih mudah mendapat nilai yang baik jika kamu memperjelas
pertanyaan yang kamu jawab.
Mulailah menjawab di kalimat paling awal dari esaimu,
tampilkan jawabanmu disemua soal-soal berbasis masalah atau study kasus.
Dan yang paling penting, menulislah dengan rapi. Dosen terkadang nggak mau
repot-repot membaca tulisan jelek. Cukup mencoretnya dengan pena merah.
Organisir waktu ujian
2 atau 3 jam adalah waktu yang lama. Coba bayangkan
ujian akhir adalah waktu kerja, bagilah ke dalam sejumlah sub-sesi. Ambil
beberapa menit istirahat sejenak antara setiap pertanyaan atau beberapa bagian
pertanyaan.
Jangan panik terlalu cepat
Dalam 3 jam, dihadapkan dengan sejumlah pertanyaan
dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, akan menjadi semacam pasang surut.
Entah kamu setelah itu merasa lebih baik, atau lebih buruk tentang bagaimana
ujianmu berlangsung.
Abaikan perasaan seperti itu, atau gampangnya kalau
ujian sudah selesai, nggak usah repot membahasnya lagi. Kebanyakan tes
dirancang untuk memiliki beberapa pertanyaan sulit, dan dalam beberapa hal,
evaluasi diri sendiri yang seperti itu seringkali salah.
Tetaplah tinggal sampai waktu
ujian habis
Emang sih, kadang kelihatan kece kalau ujian sudah
selesai lebih dulu daripada temen-temen yang lainnya, dan tidak sedikit
mahasiswa yang meninggalkan ruang ujian sebelum ujian berakhir karena sudah
selesai duluan. Sebenarnya, hal tersebut sama sekali bukanlah hal yang baik
untuk dilakukan, karena selalu ada masalah-masalah yang harus berulang kali
diperiksa atau esai yang bisa ditambahkan atau dibuktikan.
Meskipun membuat koreksi kecil di jawabanmu, atau
menambahkan poin tambahan ke dalam esai (jangan takut membuat paragraf dibatas
margin atau di pojokan atas atau bawah halaman), bisa membuat perbedaan antara
nilai yang baik dan tidak terlalu baik.
Naaah
itulah tadi tips bagi sobatberteduh
yang sebentar lagi akan menghadapi ujian akhirs semester, ikuti aja tips-tips
nya mumpung masih ada waktu beberpa hari lagi untuk melaksanakan ujian. Semoga sobat
bersamaberteduh setelah membaca tips ini mendapat nilai yang lebih baik
nantinya ya dan juga bisa mendapat ipk yang memuaskan. Aminnn....
Itu
aja dulu ya pembahasan tentang pendidikan, nanti bersamaberteduh
akan hadir lagi dengan tema yang lebih menarik dan tentunya bermanfaat bagi
sobat yang mampir untuk membaca postingan kami.
Jika ada kesalahan saya
mohon maaf, dan hanya kepada allah saya meminta ampun, Wabillahitofiqwahidayah
Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatu.
Referensi
http://www.berkuliah.com/2014/09/mahasiswa-trik-menghadapi-uts-atau-uas.html
http://belajarpsikologi.com/tips-cara-belajar-efektif-untuk-menghadapi-ujian/
http://citizen6.liputan6.com/read/774591/5-tips-sukses-hadapi-uas-bagi-mahasiswa
Comments
Post a Comment